Tentang Kebiasaan Menjaring Ide

mediad.publicbroadcasting.net
Untuk beberapa orang yang mengalami writer's block (kebuntuan) saat menulis, mereka mengambil waktu rehat sesaat. Ada yang berjam-jam duduk di depan laptop tidak tahu mau ngapain. Tapi mbak Indah Hanaco mengatasi writer's block-nya dengan cara terus memaksa dirinya untuk menulis. Unik ya
Mbak Indah ini sudah menghasilkan cukup banyak buku. Yang terbaru adalah sebuah novel berjudul Crazy Little Thing Called Love yang diterbitkan oleh Amore.
Mbak Indah ini terbiasa "memerah ide". Saat membaca sharingnya di sebuah grup yang saya ikuti, saya melihat yang dimaksudnya adalah dengan mengasah kepekaan dalam menangkap ide di sekeliling kita.
Mbak Indah ini membiasakan memerah ide sehingga ketika itu menjadi kebiasaan, semakin mudahlah ide datang menghampiri. Kalau menurut saya, mula-mulanya begitu mendapatkan ide, cobalah langsung menuliskannya dalam bentuk apa saja, bisa dalam bentuk catatat, draft, atau langsung membuat satu tulisan utuh. Setiap dapat ide, langsung tuliskan. Nah, lama-kelamaan akan menjadi kebiasaan dan kita bisa semakin mudah memerah ide atau dalam bahasa saya "menjaring ide".
Setelah itu, bagian pentingnya adalah dalam mengeksekusi ide. Kuncinya adalah dengan banyak membaca dan menulis. Setiap orang punya cara yang khas dalam mengeksekusi ide. Jadi biar pun idenya sama, cara menulisnya berbeda. Misalnya saja saya dan teman-teman membuat tulisan tentang event yang sama pada MIWF kemarin atau tentang wawancara kita di Kompas TV, kita pasti menulisnya dengan cara yang berbeda. Makanya saya biasanya menyarankan supaya kalau ada yang mau membuat tulisan dengan topik yang sama, silakan saja. Mau diposting di document grup atau di blog, silakan. Yuk, mumpung sudah ada blog kita, mari ramai-ramai memeriahkannya dengan tulisan-tulisan kita.

Oleh: Mugniar

2 komentar: