Ida Basarang


Aku terlahir sebagai anak kedua di hari ke tiga belas bulan April tahun seribu sembilan ratus delapan puluh enam, saat akikah, saudara papa menyematkan nama Maisarah untukku tapi, kedua orang tuaku punya pilihan sendiri. Mereka ingin memberiku nama yang sama dengan kakak, Mujahid. Karena aku perempuan maka diberilah akhiran 'ah' pada nama kakakku, jadilah Mujahidah Basarang "pejuang perempuan." Kata mama. Yah, aku adalah pejuang, paling tidak berjuang untuk diriku sendiri namun, di beberapa sosial media, aku lebih suka memakai nama Ida Basarang, bahkan untuk nama penaku hanya memakai Ida. 

Sampai detik ini, aku merasa sangat bangga bergabung di IIDN. Bukan berarti aku telah doyan menulis. Namun, aku bergabung di sini karena aku ingin belajar doyan seperti ibu-ibu lain yang telah doyan nulis. Terima kasih ibu-ibu doyan dan calon ibu yang keren dan hebat untuk semangatnya, ilmu, kehangatan dan keakrabannya. Semoga kita bisa saling memberi manfaat dan menebarkan virus menulis ke sekeliling kita, itu harapanku. 

Aku suka memasak, suatu hari aku ingin membuat  buku yang mengulas masakan khas dari daerahku, Enrekang Duri. Aamiin. Eit...eit... ini belum selesai hehehe... kepanjangan yah? follow yah di twitter @peatoduri dan terima kasih banget mau bertandang dan menyapa penghuni yang masih seberapa di http://peatoduri.blogspot.com/

2 komentar:

  1. Biografinya kak ida eit...eit... lucu :D
    Semangat kak :D

    BalasHapus
  2. Hayo ikut Lomba Tulis Nusantara, masih ada waktu .... tulis ttg Duri ;)

    BalasHapus