Saya mendapat ide me-mention satu-satu
teman grup IIDN (Ibu-Ibu Doyan Nulis) Makassar yang tinggal di Makassar. Karena
akhirnya mereka tergerak untuk mengomentari posting-an saya
mengenai ajakan untuk menjadi relawan Drop Point di kegiatan Say It
With Books yang diselenggarakan oleh Penyala Makassar.
Pendeknya, teman-teman menyetujui dan ingin berpartisipasi juga. Bahkan dua
orang kawan yang baru menerbitkan buku solo bersedia menyumbangkan beberapa
buku karya mereka.
Saya belum pernah cerita sebelumnya ya
kalau saya didaulat teman-teman, Erlina Ayu – korwil (koordinator wilayah)
terdahulu (sekaligus founder IIDN Makassar), dan bu Indari founder IIDN
untuk menjadi korwil IIDN Makassar.
Ada ibu-ibu, anak, dan buku-buku :) eh, ada calon ibu juga :)
Buku di mana-mana, pasti ada yang dibaca-baca :) |
Ayu sudah menetap di Bali, jadi posisi
korwil kosong. Logis jika saya yang diminta menggantikannya karena saya
merupakan anggota IIDN Makassar paling lama yang “tersisa” di Makassar.
Beberapa yang seangkatan dengan saya sudah tak tinggal di Makassar dan kurang
aktif di grup.
Butuh waktu lama hingga akhirnya saya
mengiyakannya karena saya takut menjadi terbebani dan menelantarkan IIDN
Makassar. Rutinitas sehari-hari dan kegiatan menulis selama ini saja sudah
menyita waktu saya. Alasan pribadi hingga saya menerima “jabatan” itu adalah
karena sudah banyak teman (mungkin ada 30 orang) yang saya “cemplungkan” ke
dalam grup ini. Sayang juga kalau IIDN Makassar yang sudah susah-payah dibangun
oleh Ayu tiba-tiba mati. Maka jadilah saya "bertugas" sejak Desember
2013.
Tapi saya meminta posisi korwil untuk
Makassar tidak dipegang oleh satu orang, melainkan dalam bentuk presidium. Tak
apalah saya sebagai ketua presidiumnya, asalkan saya didampingi dua teman lain.
Lalu saya meminta Nunu (Nur Sahadati Amir) dan Uty (Phuji Astuty Lipi) untuk
bersama-sama dengan saya di kepengurusan ini. Mengenai bagaimana mekanismenya,
akan diatur sambil jalan saja.
Berbagai macam buku dan majalah. Ada yang bekas dan ada pula yang baru
Menghidupkan grup, itu yang saya ingin
lakukan pertama kali. Itu dulu, sambil melihat kegiatan apa yang bisa kami
lakukan. Basis grup ini di dunia maya, sayang kalau tak aktif.
Kopdar (kopi darat) pertama sudah kami
lakukan di bulan Januari lalu, hanya dihadiri oleh 4 orang. Di kopdar kedua
pada tanggal 9 Februari ini, kami sepakati sebagai hari terakhir pengumpulan
buku yang akan disumbangkan kepada gerakan Say It With Books. Alhamdulillah
yang datang 9 orang, yaitu: bu Misrawaty, Nunu, bu Zul Khaeriyah, bu
Masyitabandri, mbak Naili Amalia, Ida Basarang, Nurul Rejeki, saya, dan tuan
rumah bu Haeriah.
Banyak buku dari berbagai kategori yang
terkumpul. Bahkan kak Ida Sulawati yang berdomisili di Sengkang mengirimkan
satu kardus buku. Kami menyortir buku-buku yang terkumpul, menghitungnya, dan
memasukkannya ke dalam kardus-kardus. Alhamdulillah, terkumpul 311 buah buku. Wow, angka
yang cukup besar!
Terimakasih banyak kepada teman-teman
IIDN Makassar, atas sumbangsihnya. Semoga Allah membalasnya dengan kebaikan
yang berlipat. Mudah-mudahan buku-buku itu
bermanfaat bagi penerimanya. Jangan malu-malu untuk lebih aktif di grup kita ya.
15 Februari 2014
Mugniar
0 komentar:
Posting Komentar