Wallpho.com
Indari Mastuti, founder dari komunitas Ibu
– Ibu Doyan Nulis (IIDN) dalam setiap kesempatan seringkali mengungkapkan kata
3 M: Menulis,menulis,menulis. Beliau mengajak bagi siapapun yang berkeinginan
untuk menjadi seorang penulis memulai usahanya awalnya dengan menulis, menulis
lagi dan terus menulis.
Pada salah satu kesempatan Indari Mastuti
mengatakan bahwa aktivitas menulis erat kaitannya dengan kegiatan
membaca. Apa yang kita tuliskan adalah cerminan dari apa yang kita baca selama
ini. Jadi, jika anda ingin terampil menulis tentulah harus diimbangi dengan
kegiatan membaca.Beliau selalu mengingatkan kami,anggota kamunitas IIDN dengan
pertanyaan “Ada berapa buku yang sudah Anda baca dalam minggu ini?”
Menulis bukan melulu masalah bakat,
keterampilan menulis muncul karena kita seringkali menyempatkan diri untuk
menulis.Adanya blog, notes di Facebook serta blog “keroyokan” di
kompasiana.com bisa menjadi media awal untuk hal tersebut.
Ada banyak manfaat yang bisa kita peroleh
dengan menulis. Menulis adalah sarana menuangkan fikiran kita,berbagi
cerita dan manfaat,menambah kualitas keilmuan kita ,bahkan sebagai terapi jiwa.
Jika dibarangi dengan kegiatan menulis di satu komunitas tentunya akan
semakin mempertajam kemampuan kita .
Dalam perayaan milad IIDN yang ke -4 di
Bandung beberapa waktu yang lalu, terkumpul anggota komunitas yang memiliki
latar belakang berbeda dalam satu tujuan yakni: menjadi pribadi yang aktif
kreatif dan produktif. IIDN sendiri memiliki tujuan setiap anggota
minimal menerbitkan 1 buku. Terbukti dari testimoni beberapa yang orang yang
hadir dan telah mampu menerbitkan lebih dari 1 buku, mengawali itu
semua dengan proses 3 M: menulis, menulis, menulis.
Oleh: Indari Mastuti
0 komentar:
Posting Komentar