IIDN dalam Forum Komunitas Gemar Membaca 2014 Pemprov SulSel

H-2 
Baru saja saya bertemu dengan sahabat Andi Bunga Tongeng di rumah. Ibu superwoman ini membawa undangan untuk komunitas kita (Ibu Ibu Doyan Nulis) IIDN-Makassar dalam rangka “Forum Komunitas Gemar Membaca” oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan Melalui Badan Arsip dan Perpustakaan Provinsi Sulawesi Selatan di Hotel Prima Makassar.

H-1 
Alhamdulillah, postingan saya di wall IIDN-Makassar tentang rencana di atas (H-2), mendapat respon positif dari teman-teman. Hal ini terlihat dari antusias teman-teman membawa buku karya masing-masing pada acara “bincang buku” Bu Haeriah Samsuddin.
 
Hari H 
Registrasi

Sama halnya dengan acara yang umum di laksanakan oleh instansi lain. Hari pertama itu adalah registrasi peserta. Setelah menyodorkan undangan, saya melakukan registrasi. saya adalah peserta yang ke 47 dari 100 lebih peserta. Benar saja, seperti yang telah saya duga sebelumnya, panitia pasti akan bertanya “apa itu IIDN?”
 
Nah , disinilah langkah awal yang baik untuk memperkenalkan IIDN “pikirku”. Saya menjelaskan ringkas penuh keakraban dan sangat hati-hati. Layaknya saya seorang salesman produk kosmetik yang bergengsi (xixixi....), tapi tak apa. Karena saya tahu, orang-orang yang hadir di sini adalah pustakawan dan pemustaka. Itu artinya tidak jauh dari hobbi menulis. Karena proses menulis harus ditunjang dari kemampuan membaca untuk referensi sebuah tulisan yang berkualitas.

Pada kesempatan yang bersamaan, saya meminta kebijakan panitia sekiranya tidak mengganggu untuk memajang buku karya angoota IIDN di meja registrasi panitia. Alhamdulillah panitia menyambut hangat ide saya.

Buku karya IIDN sedang dibaca oleh salah seorang peserta 
  

Pembukaan 
Pembukaan acara “Forum Komunitas Gemar Membaca” diawali dengan kalimat pembuka dari MC, di lanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya diikuti dengan pembacaan do’a.

Dalam laporannya ketua panitia menyampaikan hal yang melatar belakangi dilaksanakannya kegiatan tersebut. Menurutnya, walau sudah banyak yang tahu tentang manfaat membaca tetapi minat baca di kalangan masyarakat masih sangat rendah. Pada hal membaca adalah perioritas sumber utama informasi tetapi banyak yang lebih memilih menonton TV.

Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan minat dan gemar membaca serta menjalin hubungan antar komunitas dengan gemar membaca.


Peserta : Instansi Pemerintah
               Komunitas 
               Pendidikan.

Nara Sumber : Universitas Hasanuddin 
Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah

Kepala Badan Arsip dan Perpustakaan daerah Provinsi Sulawesi Selatan, dalam sambutannya melalui Sekertaris Badan Arsip Daerah Provinsi Sulawesi Selatan menyampaikan bahwa; program pemerintah gencar mensosialisasikan pentingnya minat baca. Tapi kenyataannya minat baca di kalangan masyarakat semakin menurun. Untuk itu melalui forum ini kita bisa memajukan semua perpustakaan dalam rangka pembangunan karakter bangsa. Melahirkan dan memberikan kritikan dalam membangun untuk kecerdasan masyarakat bangsa.

Sekertaris Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah 
Provinsi Sulawesi Selatan dalam sambutannya

Salah satu manfaat membaca adalah timbulnya kepercayaan diri untuk mampu tampil di depan orang banyak. Dari sudut pandang yang berbeda, kita bisa melihat seseorang dari tutur katanya, dari cara penyampaian kalimatnya saat berinteraksi dalam lingkungan masyarakat. Sangat berbeda dengan orang yang tak pernah berinteraksi dengan buku.

Salah satu manfaat membaca adalah timbulnya kepercayaan diri untuk mampu tampil di depan orang banyak. Dari sudut pandang yang berbeda, kita bisa melihat seseorang dari tutur katanya, dari cara penyampaian kalimatnya saat berinteraksi dalam lingkungan masyarakat. Sangat berbeda dengan orang yang tak pernah berinteraksi dengan buku.

MATERI
Ketertarikan saya terhadap materi ini “Menjalin Human Relations Melalui Komunikasi Persuasif dengan Komunitas Baca” adalah bukan semata karena pemateri keren ini seorang perempuan yang sangat komunikatif dengan penyampaian materi yang elegant, tetapi paparan DR Tuty Bahfiarti, S.Sos, M.Si tentang bagaimana menjalin hubungan kedekatan dengan orang yang mau membaca sangat menghipnotis saya. Menurutnya, interaksi antar manusia yang biasanya bersifat komunikasi persuasif yang dilakukan oleh seorang kepada orang lain secara tatap muka, dalam semua situasi atau semua bidang kehidupan akan menimbulkan kebahagian dan kepuasan.

Komunikasi persuasif adalah komunikasi yang bertujuan untuk merubah atau memperngaruhi kepercayaan, sikap dan perilaku seseorang sehingga bertindak sesuai dengan apa yang diharapkan. Berkomunikasi dengan bahasa yang sopan, jelas dan mudah dipahami ditambah dengan ekspresi yang menyenangkan adalah hal yang harus dimiliki oleh seseorang untuk berinteraksi dengan orang lain.

Oh ya... sahabat IIDN, mungkin untuk materi saya akan sharing di blog saja pada tulisan selanjutnya. Karena materi ini lebih kepada bagaimana seorang pustakawan dan pemustaka memahami sebuah konsep komunikasi. Jadi, khusus untuk materi, saya akan potong disini dan saya hanya akan berbicara tentang keberadaan IIDN community pada acara ini.

----(back to IIDN)----

Tiba saatnya sharing diskusi untuk materi yang di bawakan oleh DR.Tuty. IIDN tak membiarkan kesempatan ini berlalu. Sebelum bertanya DR. Tuty mempersilahkan untuk memperkenalkan diri. Wah, kesempatan kedua nih, untuk memperkenal IIDN hiihhiii “itu pikirku”. Pemateri mengerutkan keningnya tanda tak mengenal komunitas IIDN. Setelah aku jelaskan secara ringkas, beliau memberikan apresiasi sambil menghampiriku, “Boleh ikut gabung?” boleh bu “jawabku” hehehe... tersipu. IIDN memberikan saran untuk melengkapi fasilitas perpustakaan dengan “Perpustakaan Gigital” di kota Makassar. Pemateri menjawab, itu HARUS!. Dari siinilah saya mendapat informasi bahwa bulan Nopember yang akan datang ada lelang “Perpustakaan Digital” di Aceh. Ayo dong..... colek-colek PemKot Makassar, moga bisa menangkan tender tersebut.

Tiba saatnya sharing diskusi untuk materi yang di bawakan oleh DR.Tuty. IIDN tak membiarkan kesempatan ini berlalu. Sebelum bertanya DR. Tuty mempersilahkan untuk memperkenalkan diri. Wah, kesempatan kedua nih, untuk memperkenal IIDN hiihhiii “itu pikirku”. Pemateri mengerutkan keningnya tanda tak mengenal komunitas IIDN. Setelah aku jelaskan secara ringkas, beliau memberikan apresiasi sambil menghampiriku, “Boleh ikut gabung?” boleh bu “jawabku” hehehe... tersipu. IIDN memberikan saran untuk melengkapi fasilitas perpustakaan dengan “Perpustakaan Gigital” di kota Makassar. Pemateri menjawab, itu HARUS!. Dari siinilah saya mendapat informasi bahwa bulan Nopember yang akan datang ada lelang “Perpustakaan Digital” di Aceh. Ayo dong..... colek-colek PemKot Makassar, moga bisa menangkan tender tersebut.

Akhirnya, waktu break pun tiba. Secangkir kopi susu hangat ditangan sambil melirik ke meja. Kulihat beberapa orang berkerumun di meja panitia. Membolak balik buku karya IIDN. Seorang panitia memanggilku, minta penjelasan tentang IIDN. Beberapa orang mengambil nomorku untuk pemesanan buku dan cara bergabung ke komunitas IIDN.


Sahabat IIDN, sudah dulu yaah.... batuk masih menyiksa nih. Masih sakit kodong. Tapi karena gelisah akan hak dan tanggung jawab mem-posting tulisan ini sebagai ole-oleh buat kalian semua, yaa...saya harus menulis! 

Akhir kata SALAM SUKSES!

Sungguminasa, 16 Oktober 2014
Abby Onety

0 komentar:

Posting Komentar