Seperti yang kita ketahui, ajang IBF ini merupakan ajang bergengsi di Indonesia. Alhamdulillah pada tahun lalu, salah satu anggota IIDN Makassar, Marisa Agustina, melalui buku fiksi anak berhasil meraih award tersebut.
Pada sebuah status di grup Facebook IIDN Makassar, ibu 5 anak ini menulis:
"Terus terang saya merasa sangat senang dan merasa sangat dihargai karena kerja keras menghasilkan buku ini terasa ikut dihargai. Yap, buku yang mulanya ditolak, naskah buku pertamaku yang ditolak, akhirnya menemukan jodohnya di Qibla. Saya tahu saya tidak boleh berharap terlalu banyak karena buku-buku yang ikut bersaing juga bagus-bagus. Tapi tak ada salahnya kan berbagi kebahagiaan di sini. Siapa tahu berita ini bisa menginspirasi kita, saya dan teman-teman, untuk tidak langsung patah semangat ketika naskahnya ditolak. Dan senantiasa memberikan yang terbaik pada hasil tulisan kita."
Well, menjadi nominasi adalah sebuah hal yang luar biasa. Kalah atau menang bukan masalah sebenarnya. Karena sampai di titik ini pun sudah merupakan sebuah prestasi karena buku yang diseleksi banyak sekali.
Sekali lagi, selamat ya Haeriah!
NB:
Cerita tentang prestasi Marisa Agustina bisa dibaca di sini
Waduh kok saya baru liat postingan ini ya....terima kasih Niar, IIDN Makassar sudah menuliskannya.
BalasHapus