Ada satu kebiasaan orang terdahulu yang para perempuan melakukakanya yakni tampi beras suatu proses kerja tenaga manusia membersihkan beras dari kotoran. Bahan yang dipakai dalam pengerjaannya yaitu bambu setengah muda dan tua yang dikupas, kulit luarnya dipakai sebagai anyaman dasar, dan isi dalam bambu berserat juga halus yang telah direndam jadi setengah kering hingga menjadi elastis digunakan sebagai pinggiran tampi.
Pengerjaannya yaitu beras ditaruh kedalam tampi, diayungkan kotoran berupa batu atau kulit dipisahkan lalu setelah bersih diletakkan di tempat berbeda, kemudian mengambil beras lagi lalu ditaruh ke atas tampi, diayungkan, kotoran dipisahkan yang dilakukan secara berulang-ulang, sampai jumlah beras yang ada usai diproses.
Nah, butiran halus yang terlihat bertebaran itu disebut dengan anta atau dedak, sementara sisanya disebut benih halus yang terkadang masih dapat ditanak. Setelah seluruh pengerjaannya telah dilakukan diletakkanlah ke dalam wadah kemudian siap didistribusikan.
Selasa, 15-09-2015
Oleh ; Aisyah
Saya ingat, dulu sering sekali lihat orang ma tampi beras. Sekarang sudah jarang kalau di Makassar karena beras yang dijual banyak yang sudah bersih.
BalasHapusMasak~masak.
BalasHapusSekarang juga perempuan udah pada belanja makan diluar, padahal buatan sendiri lebih terasa.