Wawancara Live IIDN Makassar di Ve Channel



Nama komunitas "Ibu-Ibu Doyan Nulis" sering kali membuat orang tertegun. Bahkan pernah ada yang tak tahan dan langsung tertawa. Entah apa yang lucu dengan nama ini, sementara menurut saya tidak lucu sama sekali.

Pengalaman wawancara/talkshow live di stasiun tivi Kompas TV tahun lalu, untungnya tidak ada di antara orang-orang tivi itu yang tertawa. Hanya saja rasa penasaran mereka langsung menguat mendengar nama komunitas kami. Sama penasarannya dengan orang-orang di Ve Channel – stasiun tivi yang mewawancarai kami pada 26 April pagi.

"Ibu-ibu kan biasanya 'doyan masak' atau 'doyan jahit' tapi yang ini 'doyan nulis'? Wow," begitu kira-kira.

Well, ibu-ibu dan calon ibu-ibu (karena sebenarnya ada di antara kami yang masih gadis, ada yang masih mahasiswi dan siswi SMA) ini masih ada koq yang doyan masak dan doyan jahit tapi mereka juga doyan nulis dan selalu ingin mengembangkan wawasannya melalui kegiatan menulis (dan membaca, tentu saja karena menulis dan membaca itu seperti sepasang kekasih yang tidak boleh berpisah).

Mengagumkannya, banyak di antara teman-teman kami yang menulis BUKAN SEJAK KECIL. Banyak pula yang mengasah keterampilan menulisnya di usia yang tidak muda lagi (ehm, saya contohnya). Karena menulis tidak perlu bakat. Yang penting menjadikannya kebiasaan hingga bisa menjadi terampil.


Saya bangga pada kawan-kawan saya di IIDN Makassar. Ternyata banyak potensi hebat di dalamnya. Dan banyak karya yang sudah dihasilkan. Banyak yang sudah menghasilkan buku (baik di penerbit mayor maupun di penerbit indie) dan karya dalam bentuk lain. Hari ini, tadi pagi tepatnya, kami membagi kabar kepada warga Makassar mengenai komunitas kami. Saya berharap, ada manfaat yang bisa dipetik dari acara tadi.

Salah satu yang sempat saya sampaikan tadi adalah mengenai kegiatan Sharing Kepenulisan di Toko Buku Gramedia MaRI yang terdiri atas 4 sesi. Saya berusaha menyebutkan semua nara sumber dan buku-buku mereka yang sedang terpajang di Gramedia (sekaligus promo buku hehehe) mulai dari Kak Arniyati Shaleh, Umma Azura, Diena Rifa'ah. Haeriah Syamsuddin, saya, Taris, Safira, dan Kak Heru. Tapi hanya bisa sampai di para nara sumber sesi ke-3, nara sumber sesi ke-4 tidak sempat tersebutkan tadi (durasi saya sudah kepanjangan, sudah harus pindah ke teman di sebelah hehehe). Untungnya bu guru Abby Onety yang akan menjadi nara sumber nanti, hadir tadi jadi masih sempat menceritakan tentang kegiatan menulisnya dan bukunya. Saya juga sempat menceritakan tentang Marisa Agustina (salah satu nara sumber di sesi ke-4 yang rencananya berlangsung pada tanggal 9 Mei nanti) dan bukunya yang berhasi menyabet sebuah award bergengsi baru-baru ini.


Proud of you IIDN Makassar 



4 komentar: